Selasa, 07 Oktober 2014

Perkenalkan nama saya silvy oktavianathi santoso,saya berasal dari kota Pasuruan,saya sekarang belajar di Universitas Muhammadiyah Malang.Alamat saya di kota malang berada di jalan notojoyo tegalgondo Rt:01 Rw:01 karangploso malang.saya di Universitas Muhammadiyah Malang mengambil jurusan program pendidikan Ekonomi syariah. karena ekonomi syariah kedepanya akan banyak di butuhkan oleh banyak instansi pemerintah.cita-cita saya menjadi seorang Direktur perbankan syariah dan saya ingin membuka lapangan kerja di negeri ini karena saya tahu banyak pengangguran yang menjamur di negeri ini.saya ingin mengubah pola pikir masyarakat yang awalnya memilih bank konvensional menjadi bank syariah muamalah.
WISATA KOTA PASURUAN :
Banyak definisi budaya yang dihadirkan para ahli, dan jumlahnya kurang lebih 127 definisi. Definisi budaya yang paling sederhana adalah kebiasaan. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan universal terdiri dari tujuh unsur yaitu; sistem religi; sistem organisasi kemasyarakatan; sistem pengetahuan; bahasa; kesenian; sistem mata pencaharian; dan sistem teknologi/peralatan. Sedangkan wujud budaya ada tiga yaitu pertama, wujud budaya yang bersifat abstrak, termasuk di dalamnya ; ide-ide, gagasan, sistem nilai, dan norma. Wujud budaya yang kedua yaitu kelakuan berpola dari masyarakatnya, dan wujud budaya yang ketiga nerupa benda-benda hasil karya manusia lingkungannya.
Potensi obyek wisata di Pasuruan dapat gali melalui obyek wisata budaya. Dalam analisis SWOT, kekuatan, dan peluang mengembangkan pariwisata kota Pasuruan melalui jalur budaya berpotensi menutup kelemahan dan kekurangan dalam segi keindahan. Tantangannya adalah merubah pandangan aparat birokrasi, dan juga masyarakat kota Pasuruan bahwa obyek wisata tidak mesti dan tidak harus seperti indahnya Pulau Bali. Terbukti dalam sejarah awal pariwisata bahwa kunci ketertariakan wisatawan manca-negara terhadap obyek wisata karena ada sesuatu yang berbeda dengan budaya temapat asal wisatawan.
Obyek wisata-budaya kota Pasuruan yang berupa wujud budaya yang ketiga yaitu hasil karya masyarakat kota Pasuruan masa lalu yang bernilai sejarah misalnya, kerajinan kayu, gerabah. Sejarah kerajinan kayu di Pasuruan dapat ditulis berupa narasi tentang misalnya, mengapa industri meubel berpusat di daerah-daerah Krapyak, Bukir, Petahunan, Randusari. Sebani, Gentong, dan sebagainya. Mengapa Kota Pasuruan menurut catatan pelaut-pelaut Portugis disebut Tanjung Tembikar?
Rumah-rumah hasil karya budaya Cina patut dijual kepada wisatawan. Rumah-rumah ber-arsitektur Cina yang menghadap ke Utara menunjukkan dan memberi informasi kepada kita bahwa rumah tersebut dibangun oleh imigran Cina dari provinsi yang berbeda dengan rumah-cina yang dibangun menghadap ke Selatan. Dan Mengapa penganut Dewa Kwan Im selalu mendirikan 'klenteng' menghadap ke Selatan?
Kesenian adalah isi kebudayaan dari salah satu dari tujuh unsur budaya. Orang dapat menafikan 'trikhotomi' santri, priyayi, abangan dan cina bahwa batas-batas budaya aliran telah runtuh, tetapi tetap saja antara keempat budaya mempunyai kekhasan, simbol, nilai, keseniannya masing-masing. Kesenian santri, priyayl, abangan dan Cina di Pasuruan.
SEJARAH UMM:
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.

Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar